Mengenal Stroke

MENGENAL STROKE & PENCEGAHANNYA

Definisi Stroke secara umum adalah timbulnya gangguan/gejala sistem syaraf pusat (otak), baik yang bersifat lokal (misal mulut mencong, bicara pelo, lumpuh sebelah tubuh),maupun global (penurunan kesadaran) yang diakibatkan oleh terganggunya peredaran darah di otak dan gangguan tersebut berlangsung lebih dari 1 hari.

Karena sering terjadi pada orang yang sudah berumur/tua maka timbul anggapaan bahwa stroke hanya timbul pada orang tua saja. Anggapan ini tidak benar, stroke dapat terjadi pada semua tingkatan usia, frekuensinya lebih tinggi pada orang yang memiliki faktor-faktro resiko untuk terjadinya stroke

Faktor resiko stroke adalah faktor-faktor (penyakit, kebiasaan hidup yang dimiliki oleh seseorang yang meningkatkan kemungkinan-kemungkinan orang tersebut menderita/mendapatkan stroke)

Beberapa faktor stroke yang utama adalah:

  1. Hipertensi
  2. Penyakit jantung (kelainan irama jantung dan penyakit katub jantung)
  3. Diabetes
  4. Hipercholesterol
  5. Obesitas
  6. Merokok
  7. Pengguna narkotika
  8. Hiperuricemia (asam urat), dll

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke atau stroke ulang, yaitu dengan hidup sehat, mengendalikan faktor resiko,terapi obat-obatan dan bedah. Nah, yang penting dan dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat atau orang awam adalah dengan Hidup Sehat

Bagaimana caranya hidup sehat?

  1. Mengatur pola makan yang sehat:

Ø Menambah asupan kalium (misal : pisang) dan mengurangi asupan natrium (garam) 6 gram/hari

Ø Meminimalkan makan tinggi lemak jenuh dan mengurangi asupan trans fatty acids, seperti : kue-kuee krakers, makanan yang digoreng dan mentega

Ø Mengutamakan makan yang mengandung “polyunsaturated fatty acids”, makanan berserat (beras merah, jagung, gandum), protein nabati, sayuran dan buah-buahan segar (apel dan jeruk)

Ø Nutrient/zat gizi harus diperoleh dari makanan bukan suplemen

Ø Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu seimbang

Ø Makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal

Ø Hindari makan dengan densiatas kalori rendah dan kualitas nutrisi rendah

Ø Sumber lemak hendaknya berasal dari sayuran, ikan, buah polong, dan kacang-kacangan (biji kenari, kacang mede, kedelai)

Ø Utamakan makanan yang mengandung polisakarida seperti nasi, roti, sereal, dan kentang dari pada gula (mono dan diakarida)

B. Menghindari merokok

C. Hindari alkohol dan penyalahgunaan obat

Penggunaan obat seperti kokain/heroin, Penilpropanolamin dan konsumsi alkohol dalam dosis berlebihan dan dalam jangka panjang akan memudahkan terjadi stroke

D. Melakukan olahraga teratur

Melakukan aktivitas fisik yang mempunyai nilai aerobik (jalan cepat, bersepeda, berenang, dll) secara teratur (3x/minggu, tiap kali 20-30 menit)

E. Menghindari stress dan beristirahat cukup

Ø Istirahat cukup dan tidur teratur 6-8 jam sehari

Ø Mengendalikan stress dengan cara berpikir positif, menyelesaikan pekerjaan satu demi satu, bersikap ramah dan mendekatkan diri pada Allah SWT

Ø Tidak melakukan hubngan seksual di luar nikah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hipertensi

HIPERTENSI

Apakah hipertensi atau tekanan darah tinggi itu?

Tekanan darah adalah tenaga yang dibutuhkan untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan darah di dalam arteri. Secara umum,hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan abnormal terlalu tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Nilai tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti 120/80 mm Hg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Hal ini di sebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung berelaksasi. Ini disebut dengan tekanan diastolik. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat rilek dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk, tekanan Sistolik mencapai 140 mm Hg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mm Hg atau lebih atau keduanya. Dikatakan Hipertensi jika didapat ukuran yang tinggi (misalnya 160/90 mm Hg) sebanyak dua kali dalam tiga kali pengukuran dalam jangka waktu paling sedikit dua bulan.

Apa Penyebab Hipertensi?

Secara umum penyebab tekanan darah tinggi dapat di bagi menjadi dua yaitu:

1. Hipertensi primer atau esensial

Yaitu Hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. Hipertensi jenis ini memiliki banyak penyebab misalnya perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang kemungkinan bersama – sama menyebabkan tekanan darah

2. Hipertensi sekunder

Adalah hipertensi yang disebabkan sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Misalnya penyakit ginjal, kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu, misalnya pil KB. Obesitas/kegemukan gaya hidup yang tidak aktif stres alkohol atau garam dalam makanan bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang yang memiliki kepekaan yang di turunkan.

Perlukah deteksi dini hipertensi?

Tekanan darah yang semakin tinggi menyebabkan semakin berat pula kerja jantung. Jika tekanan darah tinggi tidak segera diobati, jantung akan menjadi lemah dalam melaksanakan beban tambahan ini. Hal ini memungkinkan penyempitan pembuluh darah dan kegagalan jantung dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  1. Mudah letih
  2. Nafas pendek (terengah-engah)
  3. Mungkin juga terjadi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
  4. Mudah pusing (sakit kepala)

Tekanan darah tinggi juga mempercepat penyumbatan pada arteri yang mengarah pada serangan jantung atau stroke, jika arteri yang mengalirkan darah ke jantung atau ke otak tersumbat. Stroke juga dapat terjadi karena melemahnya dinding pembuluh darah di otak karena tekanan darah tinggi. Di samping itu hipertensi juga menyebabkan kelemahan pada arteri bagian tubuh lain seperti mata, ginjal dan kaki. Jika hal ini dibiarkan berkelanjutan maka dapat berakibat fatal.

Lalu bagaimana mencegah tekanan darah tinggi?

Pemeriksaan yang teratur adalah hal yang terpenting untuk mempermudah menormalkan kembali tekanan darah sebelum menimbulkan masalah lain pada tubuh kita.

  1. Diet yang sehat

Diet sangat penting dalam usaha mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko penyakit jantung. Makanan yang sehat di mulai dan diakhiri keseimbangan dan keragaman. Termasuk di dalamnya makanan dengan kadar garam rendah, menghindari alkohol dan merokok

  1. Mengontrol berat badan

Berat badan yang berlebihan membebani kerja jantung jika kita sudah mengidap tekanan darah tinggi,menurunkan berat badan dapat mengontrolnya bahkan kadang-kadang perawatan dan obat tidak diperlukan. Cara mengontrol berat badan dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak dan melakukan olah raga teratur.

  1. Garam

Garam umumnya terdapat pada makan yang diproses atau diawetkan. Konsumsi garam yang berlebihan mempengaruhi tekanan darah. Untuk itu kurangilah makanan yang mengandung garam dan pilihlah makanan segar yang diolah sendiri.

  1. Rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol dapat memicu serangan jantung dan meningkatkan tekanan darah. Alkohol dapat mengurangi daya guna obat tekanan darah tinggi yang kita makan. Menghindari dua hal ini merupakan cara mutlak hidup sehat.

Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah anda tinggi

Penderita hipertensi dapat berdamai dengan penyakitnya bila melakukan pengelolaan hipertensi dengan baik. Ada dua langkah penting yang harus dilakukan bila seseorang mempunyai tekanan darah tinggi, yaitu:

  1. Periksa tekanan darah dan konsultasikan dengan dokter secara teratur
  2. Ubahlah gaya hidup yang memperburuk kondisi hipertensi, seperti merokok, stres, konsumsi garam secara berlebihan dan lemak berlebih
  3. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala untuk mendeteksi dini komplikasi serta efek samping pengobatan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~  keluargamustafa.wordpress.com ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~